Yogyakarta – Humas: Ucapan syukur atas terselenggaranya Kejuaraan Nasional Turnamen Tenis Perorangan Piala Ketua Mahkamah Agung RI ke IV 2024, disampaikan oleh Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. Syarifuddin, S.H., M.H, pada Sabtu, 14 September 2024, saat membuka acara tersebut di Gelanggang Olahraga (GOR) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Kejuaraan Nasional Turnamen Tenis Perorangan Piala Ketua Mahkamah Agung RI ini, dilaksanakan 3 tahun sekali.
Terakhir, kita laksanakan di Bandung, sedangkan tahun lalu kita adakan Turnamen Tenis Beregu Piala Ketua MA di Semarang.
Oleh karena itu, Turnamen Tenis Perorangan Piala Ketua Mahkamah Agung tahun ini, memang sudah saatnya untuk dilaksanakan, kata KMA.
Lebih lanjut Guru Besar Universitas Diponegoro ini mengatakan momentum kejuaraan seperti ini, bukan sekedar wadah untuk melatih raga dan fisik, mengasah kemampuan jasmani para talenta muda peradilan.
Tapi lebih dari itu, momentum ini merupakan sarana untuk memupuk keakraban.
“Di sini, kita membangun kebersamaan, bertemu dan mempererat silaturahmi, sehingga ikatan persaudaraan di antara kita semakin kuat, sekaligus menanamkan integritas yang tinggi, dengan mengikuti aturan permainan dengan baik, ujar Prof. Syarifuddin.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kamar Pidana pada Mahkamah Agung, Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H. selaku Ketua Umum Persatuan Tenis Warga Peradilan (PTWP) Pusat mengatakan, turnamen yang di selenggarakan tanggal 14 hingga 16 September 2024 ini dikuti oleh para peserta yang berasal dari Pengurus Daerah Seluruh Indonesia.
Prim Haryadi juga mengatakan pemilihan Kota Yogyakarta sebagai venue penyelenggaraan turamen perorangan pada tahun ini merupakan pilhan yang sangat tepat dengan memperhatikan aspek kelayakan lokask pertandingan, jumlah lapangan, aspek budaya, serta jumlah ketersediaan hotel untuk memenuhi kebutuhan seluruh peserta turnamen dan Pengurus Daerah yang datang.
Terutama, Kota Yogyakarta dengan sejuta kenangan dan keunikan yang tidak pernah gagal dalam memberikan kesan mendalam khususnya karena keramahan dan kesopanan masyarakatnya, imbuhnya.
Mantan Direktur Jenderal Peradilan Umum ini juga menambahkan, turnamen tenis perorangan tentunya memiliki beberapa perbedaan dengan turnamen tenis beregu karena meskipun para atlet mewakili daerah masing-masing namun pada turnamen perorangan kualitas individu sangat berperan dalam menentukan keberhasilan. Taktik, strategi, dan kemampuan kolektif dalam menyelesaikan pertandingan akan menjadi penentu pada hasil akhir pertandingan.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta, Setyawan Hartono, S.H., M.H. selaku penanggungjawab penyelenggara kegiatan dalam laporannya menyampaikan turnamen ini diikuti 594 atlet tenis dari seluruh pengurus daerah PTWP yang terbagi dalam 7 kategori yakni; tunggal hakim, ganda hakim, tunggal karyawan, ganda karyawan, tunggal putri, ganda putri, dan ganda veteran.
Turnamen yang mengusung tema “Sportivitas dan Integritas Mendukung Peradilan Tangguh Indonesia Maju”, di hadiri Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial, para Ketua Kamar pada Mahkamah Agung, para Hakim Agung, para Hakim Adhoc, para Pejabat Eselon I, II, III, di lingkungan Mahkamah Agung serta seluruh Badan Peradilan yang berada di bawahnya.
Di akhir sambutannya Ketua MA memberikan semangat kepada peserta turnamen dengan menyampaikan yel-yel “PTWP JAYA, INTEGRITAS TERJAGA”‘. (enk/pn/photo: alf,adr,sno,yrz).